 |
| Kelapa Muda BKR, menjual kelapa Camani |
Sabtu pagi tadi, seperti biasa gowes pagi keliling Kota Tasikmalaya. Rute gak jauh-jauh amat lah, di kisaran 10-15 km saja, jadi cukup waktu tempuh 1 jam. Karena waktu tempuh cuma 1 jam, maka saya gak bawa bekal minuman, rencananya nanti aja beli kelapa muda di sekitar Dadaha.
Setelah gowes muter-muter kota, mampir lah saya ke kios kelapa muda milik Pak Gani (30 tahun) asal Gobral yang berlokasi di Jl. Ibu Apipah gak jauh dari Dadaha. Nama kiosnya unik, Coconut ABG, mungkin maksudnya kelapa muda hehehe ....
Saya pesan sebutir kelapa hijau, eh malah penjualnya bilang, "yang ini mahal, Rp 12.500/butir", saya kaget juga sih, kan biasanya Rp 5.000/butir. Dia bilang, "ini mah kelapa camani, kelapa obat" ... Wah lucu juga sih, setahu saya kan yang ada ayam cemani, alias ayam hitam. Tapi ini mah kelapa dan warnanya hijau.
 |
| Sebutir kelapa hijau penghilang dahaga |
Karena penasaran, maka saya tanya-tanya sama penjualnya. Mulai dari beda kelapa hijau biasa dengan kelapa camani dan khasiatnya. Kelapa camani memiliki pangkal tangkai berwarna merah, padahal kelapa hijau biasa kan berwarna putih.
 |
| Kelapa camani memiliki pangkal tangkai berwana merah |
Selain menghilangkan rasa dahaga, ternyata kelapa yang banyak dicari ini ternyata memiliki banyak khasiat. Terutama untuk mengobati penyakit pencernaan dan ginjal serta empedu. Selain itu juga dapat mengobati kolesterol dan membersihkan paru-paru.
Meskipun berkhasiat tetapi nampaknya belum ada teknik budidaya yang mengembangkan kelapa cemani. Hal ini terbukti dari ketersediaan kelapa camani yang dalam sehari paling antara 10-20 butir saja.
 |
| Ketersediaan kelapa camani hanya sedikit di kios |
Dengan memiliki khasiat yang baik terhadap kesehatan, gak ada salahnya mencoba kelapa camani ini. Jangan sampai malah lebih dikenal oleh warga di luar Kota Tasikmalaya hehehe ... buktinya ketika saya minum di sana sampai ada yang mencari kelapa camani yang berasal dari Kuningan, dan mendapat informasi kalau di kios Pak Gani tersedia kelapa camani.
No comments:
Post a Comment