Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) berusia 100 tahun di Tasikmalaya |
Bulan Maret ini nampaknya sedang musim rambutan di mana-mana. Disebut rambutan mungkin karena memang kulitnya nampak seperti rambut. Dalam bahasa Latin, rambutan dikenal sebagai Nephelium lappaceum.
Banyak sekali varitas rambutan yang tumbuh di Indonesia, diantaranya :
1. Rambutan Rapiah dari Pasar minggu,
2. Rambutan Bahrang dari Langkat,
3. Rambutan Lebak bulus dari Pasar minggu,
4. Rambutan Sibatuk Ganal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
5. Rambutan Nona dari Kampar, Riau,
6. Rambutan Binjai dari Pasar minggu
7. Rambutan Antalagi dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
8. Rambutan Sibongkok dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan,
9. Rambutan Garuda dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan
10. Rambutan Tangkue Lebak dari Kecamatan Maja, Banten,
11. Rambutan Narmada dari NTB,
Masing-masing varietas tersebut memiliki kekhasannya masing-masing. Biasanya jenis tersebut merupakan hasil silangan dengan mengumpulkan sifat unggul dalam satu batang pohon.
Nah ada jenis rambutan yang unik yang berasal dari Tasikmalaya, tapi penduduk setempat tidak mengenal varietas apa rambutan tersebut. Warga setempat hanya tahu bahwa rambutan tersebut sudah berusia sekitar 100 tahun.
Pohon rambutan berusia 100 tahun |
Rambutan tersebut berada di Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, tepatnya pada koordinat S7.36769 E108.26939. Sampai sekarang, pohon rambutan tersebut masih produktif berbuah. Dengan rasa buah yang manis dan daging buah yang kering dan mengelotok, sehingga banyak yang menyukai. Tetapi meskipun begitu, tidak ada orang yang berani naik ke pohon itu karena tinggi dan khawatir tumbang ketika dinaiki, karena pangkal batang pohon sudah keropos dan berlubang.
Pangkal batang pohon sudah berlubang. |
Batang pohon rambutan 100 tahun masih nampak kokoh |
Karena memperhatikan faktor keamanan, sebenarnya sudah banyak warga sekitar meminta untuk ditebang. Tetapi karena rasanya enak, pemiliknya yaitu Pak Elan masih mempertahankan keberadaan pohon rambutan tersebut.
No comments:
Post a Comment