"Wah, ini ketinggiannya meteran Pak, bukan sentimeter. Ini kampung sudah mirip laut, dan kayaknya ini yang pertama di Tasik," ujar Yogi (32), warga setempat yang menyaksikan banjir di wilayahnya begitu besar, Minggu (15/2/2015) malam.
Menurut Yogi, pihaknya berharap petugas terkait dari pemerintah segera cepat tanggap dan memperhatikan para korban yang rumahnya terendam banjir. Soalnya, sejak sore tadi belum ada segelintir orang pun dari pemerintah yang memberikan bantuan kepada para korban. Meski demikian, saat ini ada beberapa petugas dari kepolisian dan TNI yang tengah membantu proses evakuasi warga dan menyelamatkan barang-barang berharga korban.
"Saya minta pemerintah cepat tanggap dalam hal ini, apalagi bencananya sampai segini," kata Yogi.
Yogi dan warga lainnya belum bisa memastikan penyebab bencana banjir yang terbilang paling besar berdasarkan catatan banjir di wilayah Kota Tasikmalaya. Namun, mereka menduga adanya fungsi drainase yang kurang baik sehingga air meluap akibat hujan deras.
"Bisa drainase, ditambah lokasi kampung di dataran rendah, dan banyak sungai. Namun, pastinya masih kurang tahu," kata Yogi.
Sampai berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi puluhan rumah di kampung tersebut.
Sebelumnya diketahui, selain di kawasan ini, banjir akibat hujan deras sejak sore sampai malam kemarin di wilayah Kota Tasikmalaya terjadi di beberapa titik. Beberapa rumah warga pun mulai terendam banjir di wilayah Ampera, Cicantel, Cibeureum, dan Paledang di Kota Tasikmalaya.
Bahkan, beberapa jalan protokol wilayah perkotaan sempat tergenang, tetapi tak sampai mengganggu arus lalu lintas. Sebenarnya pun, hampir setiap hujan, beberapa jalan besar wilayah Kota Tasikmalaya digenangi air akibat luapan air dari saluran drainase yang tak berfungsi baik. Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat atau pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya.
Sumber : Kompas
2 comments:
mudah2an cepet surut pak banjirnya (geuningan loba lobog na...)
biasa lah kalo hujan Om ... hehehe .... bukan banjir katanya tapi cuma cileuncang ...
kudu loba supaya pundi2 dollarna loba oge hehehe ....
Post a Comment