TASIKMALAYA, (KP).-
Rencana pembangunan jalan tol Jawa Barat Selatan Batch I yang
menghubungkan Cileunyi Bandung-Rajapolah Tasikmalaya banyak dilirik
oleh investor asing. Meskipun perencanaan detail pembangunan tersebut
masih dalam proses pengerjaan.
“Investor dari berbagai tempat itu sudah ada. Kalau dibilang kekurangan
uang, nyatanya banyak di dunia ini. Di BJB saja, setiap tahun ada Rp 16
triliun belum lagi di bank lain. Permasalahannya, mau diinvestasikan
kemana?” kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Masterplan pengerjaan jalan tol itu, kata dia, saat ini belum rampung.
Sehingga belum bisa ditawarkan secara konkret baik bagi pemerintah
daerah maupun investor. “Kalau masterplan nya sudah rampung, baru kita
duduk bersama dengan kepala daerah yang terlewati tol tersebut dan
investor,” katanya.
“Investasi jalan tol itu memang biaya tinggi, makanya tol harus ada
plus-plusnya dalam artian tidak dari tiket saja. Tetapi bagaimana
mengembangkan ekonomi di sepanjang jalan tersebut,” ujarnya menambahkan.
Sehingga, ketika investor memang ingin berinvestasi dapat dimudahkan
pula oleh pemerintah daerah setempat untuk perizinannya. Begitupun
ekonomi daerah pun ikut tumbuh seiring dengan infrastruktur tersebut.
Menurut Wali Kota Tasikmalaya H. Budi Budiman, pembangunan tol tersebut
setidaknya dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Karena selama ini
akses transportasi darat menjadi salah satu kendala untuk mencapai Kota
Tasikmalaya.
“Tentunya kita berharap bisa cepat terealisasi. Begitupula dengan
persiapan bandara komersial, sehingga tidak Kota Tasik saja yang mudah
diakses, melainkan wilayah Priangan Timur,” katanya.
Rencananya jalan tol Jawa Barat Selatan tersebut akan terhubung dari
Cileunyi Bandung hingga Kota Banjar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
tengah menggarap perencanaan desain yang akan rampung tahun ini. E-41***
Sumber : Kabar Priangan Online
No comments:
Post a Comment