Tuesday, April 8, 2014

Tanggapan Bencana Gerakan Tanah Di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (8-04-2014)

Bersama ini kami sampaikan tanggapan bencana gerakan tanah di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, berdasarkan berita dari www.tribunnews.com, pada hari Senin,  tanggal 7 April 2014, sebagai berikut :

1. Lokasi dan waktu kejadian :
Gerakan tanah terjadi di Kampung Pesantren, Desa Karangmulya, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Gerakan tanah ini terjadi pada hari Senin, tanggal 7 April 2014, sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras.

2. Jenis gerakan tanah :
Gerakan tanah yang terjadi berupa longsoran bahan rombakan pada tebing yang menimpa pemukiman.

3. Akibat yang ditimbulkan :
  • 2 (dua) orang meninggal dunia
  • Beberapa rumah rusak berat
  • Lahan persawahan tertimbun material longsoran.

4. Kondisi daerah bencana :
  • Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Rajapolah (1308-432), Jawa Barat (Bakosurtanal, 1999), daerah bencana gerakan tanah berupa perbukitan dengan ketinggian lebih dari 500 meter. Dengan kemiringan lereng agak terjal.
  • Berdasarkan Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat (P3G, 1990) batuan penyusun daerah bencana berupa endapan gunungapi muda (Gunung Talagabodas) yang terdiri dari breksi gunungapi, lahar dan tufa bersusunan andesit sampai basal (Qvt).
  • Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah di Provinsi Jawa Barat bulan April 2014 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Kecamatan Jamanis termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah sampai tinggi artinya pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

5. Faktor penyebab terjadinya gerakan tanah diperkirakan antara lain :
  • Curah hujan yang tinggi dan lama pada saat dan sebelum kejadian gerakan tanah.
  • Tanah pada daerah tersebut bersifat sarang dan kemampuan meloloskan air tinggi.
  • Kemiringan lereng yang terjal.

6. Tim pemeriksaan bencana gerakan tanah akan diberangkatkan ke lokasi bencana, untuk melakukan :
  • Pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah.
  • Memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana gerakan tanah.
  • Memberikan sosialisasi mengenai kondisi gerakan tanah yang telah terjadi kepada masyarakat yang terkena bencana.




TABEL WILAYAH POTENSI TERJADI GERAKAN TANAH
DI KABUPATEN TASIKMALAYA  
PROVINSI JAWA BARAT
BULAN APRIL 2014 

No Provinsi Kabupaten
/Kota
Kecamatan
Potensi Terjadi Gerakan Tanah
1.
JAWA BARAT TASIKMALAYA BANTARKALONG Menengah - Tinggi

SODONG HILIR Menengah - Tinggi

RAJAPOLAH BAGIAN BARAT DAYA Menengah

PAGERAGEUNG Menengah - Tinggi

CIBALONG Menengah - Tinggi

TARAJU Menengah - Tinggi

SINGAPARNA BAG BARAT LAUT Menengah - Tinggi

CIGALONTANG Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang

LEUWISARI Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
 

SALAWU Menengah - Tinggi

SALOPA Menengah - Tinggi

CIKATOMAS Menengah - Tinggi

CIAWI Menengah - Tinggi

PAGARAGEUNG Menengah
Berpotensi Banjir Bandang

JAMANIS Menengah - Tinggi

CISAYONG Menengah - Tinggi Berpotensi Banjir Bandang

TANJUNGJAYA Menengah - Tinggi

MANONJAYA Menengah - Tinggi

CINEAM Menengah - Tinggi

PANCATENGAH Menengah - Tinggi

CIKALONG Menengah

CIPATUJAH Menengah - Tinggi

BOJONGGAMBIR Menengah - Tinggi

Keterangan :

Menengah Daerah yang mempunyai potensi Menengah untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Tinggi Daerah yang mempunyai potensi Tinggi untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini dapat terjadi Gerakan Tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.


Sumber : PVMBG ESDM

No comments: